KARAWANG DIRECTORY

Operasi tangkap tangan KPK | KPK Tangkap tangan di rumah Bupati karawang | KPK sita ribuan dolar | Berita paling heboh saat ini adalah tindakan kpk yang menangkap tangan sebanyak 5 orang dalam operasi tangkap tangan Kpk.Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan di daerah Karawang, Jawa Barat, Kamis (17/7/2014) petang pukul 18.00 WIB.

Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, pihaknya telah menangkap lima orang dalam operasi tangkap tangan itu. Dua di antaranya ditangkap di rumah Bupati Karawang.

"Jadi dalam peristiwa tangkap tangan, ada beberapa orang yang diamankan KPK, dua orang di rumah Bupati Karawang, dan tiganya di beberapa tempat," ujar Johan Budi kepada wartawan di Gedung KPK, Jumat (18/7/2014).

Kata dia, ada satu orang yang merupakan saudara dari Bupati Karawang yang hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan oleh penyidik. "Ada satu orang saudara Bupati Karawang yang kami amankan," lanjutnya. http://news.okezone.com/read/2014/07/18/339/1014387/kpk-tangkap-2-di-rumah-bupati-karawang

Lagi lagi dan ada- ada saja. Para petani di Karawang berdemo menuntut di berikannya sertifikat ke kantor permerintah Karawang sambil membakar kemenyan. Mereka melakukan longmarch melalui jalan Ahmad yani. Selengkapnya baca beritanya di http://www.beritasatu.com/nusantara/154829-ratusan-petani-karawang-berdemo-tuntut-sertifikasi-tanah.html.

Karawang - Ratusan petani yang tergabung dalam Serikat Petani Karawang, Jawa Barat, berunjuk rasa di kantor bupati setempat, Selasa (10/12), menuntut sertifikasi tanah petani yang telah diambil dan diklaim sebagai tanah pengusaha di wilayah Teluk jambe.

"Bupati dan wakil bupati harus bertanggungjawab menyelesaikan hak-hak rakyat yang telah dirampas pihak pengusaha, sebab lahan merupakan dasar bagi petani memenuhi kebutuhan hidupnya," kata seorang pengunjuk rasa, Engkos Koswara, di Karawang.

Dikatakannya, saat ini hak-hak atas tanah yang seharusnya didapat para petani Teluk jambe dan daerah lainnya justru dijadikan aset bisnis kalangan pengusaha.

Lebih parah lagi, kata Engkos, hal tersebut diindikasikan mendapat dukungan dari kalangan pejabat di lingkungan pemerintah daerah setempat.

Hal tersebut dinilainya tidak sesuai dengan amanat Undang Undang Dasar 1945 pasal 33 (3) yang menyatakan tanah dipergunakan seluas-luasnya untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Menurut dia, permasalahan konflik tanah antara petani dengan pihak pengusaha di wilayah Teluk jambe, Karawang, telah berlangsung lama, bahkan sudah berlangsung puluhan tahun. Tetapi hingga kini belum ada penyelesaian dari pemerintah daerah setempat beserta pihak terkait lainnya.

"Pengusaha dari Agung Podomoro sudah jelas merampas lahan yang digarap petani di wilayah Teluk jambe. Padahal dengan lahan itu petani bisa mendapatkan haknya untuk sejahtera dan lahan adalah segalanya bagi petani," kata dia.

Mereka menuntut agar Badan Pertanahan Nasional (BPN) Karawang segera menerbitkan sertifikasi tanah bagi mereka yang telah diambil dan diklaim oleh pengusaha.

Sementara itu, dalam aksinya, para pengunjuk rasa dari Serikat Petani Karawang atau Sepetak melakukan orasi secara bergantian di depan kantor pemerintah daerah setempat. Selain itu, mereka juga membakar kemenyan dalam unjuk rasa tersebut.

Ratusan pengunjuk rasa itu juga melakukan aksi "longmarch" di sepanjang jalan raya Ahmad Yani Karawang, tepatnya dari kompleks Islamic Center menuju kantor pemerintah daerah setempat.

Jika narkoba sudah menjalar di kalangan pelajar, maka apa yang akan terjadi di tahun tahun mendatang ? Tentunya harus ada kerjasama di antara banyak pihak yang terkait. Saat ini di karawang menurut informasi pelajar sudah menggunakan narkoba jenis ganja. hal tersebut di ketahui dari hasil tes urine yang di dapat sepanjang tahun 2013 . Angka menunjukkan hingga 2 % pelajar karawang menggunakan Narkoba. Selengkapnya simak berita dari Metrotvnews.com Karawang: Badan Narkotika Nasional Kabupaten Karawang, Jawa Barat, menyatakan sekitar 2% pelajar di daerah tersebut pernah menggunakan narkoba. "Kesimpulan itu diketahui dari hasil tes urine yang digelar sepanjang 2013," ujar Kasi Pencegahan Badan Narkotika Nasional Kabupaten Karawang Puspita Wulansari, di Karawang, Rabu (11/12).

Pada umumnya, para pelajar di Karawang menggunakan narkoba jenis ganja. Puspita menyatakan pihaknya akan menjalin kerja sama dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Karawang untuk melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba di sekolah-sekolah.

Saat ini, kata dia, BNN Karawang sudah memiliki kader antinarkoba di beberapa sekolah. Setiap upacara, para kader BNN itu melakukan sosialisasi bahaya narkoba kepada pelajar lainnya selama 5-15 menit.

Kader BNN Karawang sengaja dibentuk untuk menyosialisasikan bahaya narkoba dan mencegah penyebaran narkoba secara masif. Puspita mengaku akan terus memerangi narkoba di Karawang dan bukan hanya terhadap para pelajar, melainkan masyarakat umum. (Antara), Metrotvnews.com